Home Sweet Loan menjadi salah satu film drama Indonesia yang sudah dirilis tahun 2024. Film ini menampilkan Yunita Siregar, Derby Romero, Risty Tagor, dan Fita Anggriani sebagai pemeran utama dan disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie. Film ini diambil dari novel berjudul karya Almira Bastari. Menjelang perilisannya, Visinema Pictures sebagai rumah produksi Home Sweet Loan telah merilis poster, trailer serta soundtrack resmi untuk film tersebut.

Alur Cerita Film Home Sweet Loan

Kehidupan Kaluna

Film ini mengisahkan tentang Kaluna (diperankan oleh Yunita Siregar) adalah seorang wanita muda yang bekerja sebagai karyawan kantoran di Jakarta. Sebagai anak bungsu dalam keluarganya, Kaluna masih tinggal bersama kedua orang tuanya dan dua kakaknya yang sudah berkeluarga. Situasi ini membuat rumah mereka penuh sesak dan kurang memberikan ruang pribadi bagi Kaluna. Setiap kali pulang dia merasa seperti tamu di rumahnya sendiri tanpa privasi dan ketenangan yang diidamkannya.

Impian Memiliki Rumah Sendiri

Merasa tidak nyaman dengan kondisi di rumah, Kaluna memiliki impian besar untuk memiliki rumahnya sendiri. Dia membayangkan sebuah tempat yang bisa dia sebut sebagai rumah, di mana dia bisa beristirahat dengan tenang setelah seharian bekerja. Namun mewujudkan impian ini bukanlah hal yang mudah. Dengan gaji yang pas-pasan, menabung untuk uang muka (DP) rumah menjadi tantangan tersendiri. Kaluna berusaha hidup hemat, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan menyisihkan sebagian besar gajinya untuk tabungan rumah impiannya.

Tantangan

Selain berjuang untuk dirinya sendiri, Kaluna juga berada dalam posisi sebagai generasi sandwich, yaitu generasi yang terjepit antara harus memenuhi kebutuhan orang tua dan mempersiapkan masa depan diri sendiri. Orang tuanya yang sudah lanjut usia membutuhkan dukungan finansial dan sebagai anak yang berbakti, Kaluna merasa bertanggung jawab untuk membantu mereka. Selain itu kedua kakaknya yang tinggal serumah dengannya juga sering mengandalkan Kaluna untuk berbagai kebutuhan baik finansial maupun emosional. Beban ini semakin memberatkan langkah Kaluna dalam mewujudkan impiannya memiliki rumah sendiri.

Dukungan dari Sahabat-sahabatnya

Di tengah tekanan hidup yang dihadapinya, Kaluna beruntung memiliki tiga sahabat dekat di kantornya yaitu Danan (Derby Romero), Miya (Fita Anggriani), dan Tanis (Risty Tagor). Mereka selalu memberikan dukungan moral dan menjadi tempat curhat bagi Kaluna. Ketiganya memahami perjuangan Kaluna dan sering memberikan semangat serta saran untuk membantunya tetap optimis. Mereka juga sering menemani Kaluna dalam mencari informasi tentang rumah yang terjangkau, menghadiri pameran properti, dan bahkan membantu menghitung anggaran yang diperlukan.

Konflik Internal dan Eksternal

Perjuangan Kaluna tidak hanya sebatas masalah finansial. Dia juga menghadapi konflik internal berupa perasaan bersalah karena tidak bisa sepenuhnya memenuhi harapan keluarganya terutama orang tuanya. Di sisi lain, dia merasa bahwa berhak untuk mengejar impiannya dan memiliki kehidupan yang diinginkannya. Konflik eksternal muncul ketika beberapa anggota keluarganya tidak memahami keinginannya untuk memiliki rumah sendiri dan menganggapnya egois. Mereka berpendapat bahwa sebagai anak bungsu, Kaluna seharusnya tetap tinggal bersama orang tuanya dan merawat mereka.

Perjuangan Mewujudkan Impian

Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Kaluna tidak menyerah. Dia mulai mencari peluang tambahan untuk meningkatkan penghasilannya seperti mengambil pekerjaan sampingan dan mencari investasi yang menguntungkan. Dengan bantuan sahabat-sahabatnya, Kaluna juga belajar tentang pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan cara-cara untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah. Setiap langkah yang diambilnya mendekatkannya pada impian memiliki rumah sendiri.

Puncak Konflik dan Resolusi

Suatu hari terjadi konflik besar di rumah yang membuat Kaluna merasa sangat tertekan. Dia merasa bahwa pengorbanannya selama ini tidak dihargai dan keinginannya selalu diabaikan. Dalam momen keputusasaan, Kaluna memutuskan untuk berbicara jujur kepada keluarganya tentang perasaannya dan impiannya. Percakapan ini membuka mata keluarganya tentang beban yang selama ini ditanggung oleh Kaluna. Mereka akhirnya menyadari bahwa Kaluna juga berhak untuk mengejar kebahagiaannya dan mendukung keputusannya untuk memiliki rumah sendiri.

Akhir yang Menginspirasi dari Film Home Sweet Loan

Dengan dukungan penuh dari keluarga dan sahabat-sahabatnya, Kaluna akhirnya berhasil membeli rumah impiannya melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Meskipun rumah tersebut sederhana, bagi Kaluna itu adalah simbol dari kerja keras, ketekunan, dan impian yang terwujud. Film ini ditutup dengan adegan Kaluna memasuki rumah barunya dengan senyuman bahagia menandakan awal baru dalam hidupnya.

Pesan dari Film Home Sweet Loan

Film Home Sweet Loan menyampaikan pesan bahwa generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan tanggung jawab keluarga dan impian pribadi, tetapi dengan kerja keras, ketekunan, dan pengelolaan keuangan yang baik, impian bisa terwujud. Selain itu komunikasi yang jujur dalam keluarga sangat penting untuk membangun pemahaman dan dukungan satu sama lain. Film ini juga mengajarkan bahwa setiap orang berhak memiliki ruang pribadinya dan mengejar kebahagiaan tanpa merasa bersalah serta bahwa dukungan dari orang-orang terdekat dapat menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai rintangan hidup.

Kesimpulan dari Film Home Sweet Loan

Film Home Sweet Loan adalah kisah inspiratif tentang perjuangan generasi sandwich dalam mewujudkan impian memiliki rumah sendiri di tengah tekanan keluarga dan keterbatasan finansial. Melalui perjalanan Kaluna, film ini menyoroti pentingnya kerja keras, ketekunan, serta pengelolaan keuangan yang bijak dalam mencapai tujuan hidup. Selain itu film ini juga menegaskan bahwa komunikasi yang jujur dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu mengatasi berbagai tantangan. Dengan akhir yang penuh harapan, Home Sweet Loan menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak mengejar kebahagiaan dan memiliki tempat yang bisa disebut sebagai rumah.