film critical eleven
Poster film Critical Eleven. Doc. CTEV

Critical Eleven adalah sebuah film drama romantis Indonesia yang diadaptasi dari novel laris karya Ika Natassa. Critical Eleven merupakan film drama romantis yang tayang perdana pada tahun 2017. Disutradarai oleh Monty Tiwa dan Robert Ronny, film ini memiliki durasi 135 menit. Kisahnya diperankan oleh dua aktor berbakat yaitu Reza Rahadian sebagai Ale dan Adinia Wirasti sebagai Anya. Film ini mengisahkan perjalanan cinta pasangan yang harus menghadapi ujian berat dalam pernikahan mereka.

Judul Critical Eleven merujuk pada istilah dalam dunia penerbangan yang menggambarkan sebelas menit paling krusial dalam sebuah penerbangan, tiga menit setelah lepas landas dan delapan menit sebelum mendarat. Dalam konteks film ini istilah tersebut menjadi metafora untuk pertemuan pertama dan momen-momen penting dalam kehidupan pasangan utama yaitu Anya dan Ale.

Review Film Critical Eleven

Pertemuan yang Mengubah Hidup

Film ini diawali dengan perjalanan Tanya Baskoro atau Anya (diperankan oleh Adinia Wirasti) seorang wanita cerdas dan mandiri yang bekerja di dunia konsultan, dalam sebuah penerbangan menuju Sydney. Di dalam pesawat, dia bertemu dengan Aldebaran Risjad atau Ale (Reza Rahadian) seorang insinyur minyak yang bekerja di perusahaan multinasional dan sering berpindah-pindah tempat karena pekerjaannya.

Pertemuan mereka terasa begitu intens penuh obrolan menarik yang membuat keduanya merasa nyaman satu sama lain. Dalam critical eleven menit pertama mereka bertemu, Anya dan Ale langsung merasakan ketertarikan yang kuat. Percakapan mereka di pesawat menjadi awal dari kisah cinta yang akan membawa mereka ke perjalanan yang lebih dalam dan penuh emosi.

Cinta yang Bersemi dan Pernikahan yang Indah

Tidak butuh waktu lama bagi Anya dan Ale untuk jatuh cinta. Setelah menjalin hubungan selama beberapa bulan, Ale akhirnya melamar Anya dan mereka pun menikah. Pernikahan mereka terasa begitu sempurna dipenuhi dengan kebahagiaan, perjalanan ke berbagai tempat, dan mimpi-mimpi yang mereka bangun bersama.

Setelah menikah Anya dan Ale tinggal di New York karena pekerjaan Ale yang mengharuskannya bekerja di luar negeri. Awalnya Anya menikmati kehidupannya di kota besar bersama Ale, meskipun dia harus meninggalkan keluarga dan pekerjaannya di Indonesia.

Kebahagiaan yang Berubah Menjadi Ujian

Kebahagiaan mereka semakin lengkap ketika Anya mengetahui bahwa dia hamil. Kabar ini membawa kegembiraan besar bagi keduanya dan mereka mulai menata rencana untuk masa depan keluarga kecil mereka. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Di tengah kehamilannya, Anya mengalami keguguran yang tragis. Kehilangan ini menjadi pukulan berat bagi keduanya terutama bagi Anya yang merasa dirinya gagal sebagai seorang ibu. Dia mengalami depresi dan mulai menarik diri dari Ale.

Konflik yang Mengeruhkan Hubungan

Kehilangan anak mereka menciptakan jarak emosional yang semakin besar antara Anya dan Ale. Anya merasa kesepian dan tidak bisa menerima kenyataan, sementara Ale meskipun juga berduka mencoba untuk tetap kuat dan berusaha mendukung istrinya. Namun perbedaan cara mereka menghadapi kesedihan justru membuat hubungan mereka semakin tegang.

Ale yang tidak ingin melihat Anya terus tenggelam dalam kesedihan, sering mencoba menghiburnya dengan cara yang menurutnya tepat. Namun hal ini justru membuat Anya merasa bahwa Ale tidak memahami perasaannya. Dia merasa bahwa Ale tidak benar-benar mengalami kehilangan yang sama seperti dirinya.

Di sisi lain, Ale merasa frustasi karena Anya terus menyalahkan dirinya sendiri dan semakin menjauh darinya. Dia merasa bahwa meskipun mereka kehilangan anak mereka, tetapi masih memiliki satu sama lain dan harus tetap berjuang bersama.

Perjalanan Menuju Pemulihan

Hubungan mereka semakin memburuk hingga pada satu titik Anya merasa bahwa pernikahan mereka tidak bisa diselamatkan lagi. Dia mempertanyakan apakah dia dan Ale masih bisa kembali seperti dulu.

Namun dalam perjalanannya mencari jawaban. Anya mulai menyadari bahwa dia tidak sendirian dalam rasa sakit ini. Dia mulai melihat bagaimana Ale juga berduka dan berusaha sebaik mungkin untuk tetap bersamanya. Anya akhirnya menyadari bahwa dia tidak bisa terus menerus menyalahkan dirinya sendiri atau Ale atas kejadian tragis yang menimpa mereka.

Sementara itu Ale juga menyadari bahwa kesedihan yang mereka alami tidak bisa diselesaikan hanya dengan logika atau nasihat semata. Dia belajar untuk lebih memahami perasaan Anya dan membiarkannya menghadapi kesedihannya dengan cara yang dia butuhkan.

Akhir yang Menghangatkan Hati

Setelah melalui berbagai konflik dan momen refleksi, Anya dan Ale akhirnya berdamai dengan diri mereka sendiri dan dengan satu sama lain. Mereka menyadari bahwa cinta mereka jauh lebih kuat daripada tragedi yang mereka alami.

Film ini diakhiri dengan adegan yang penuh harapan di mana Anya dan Ale kembali menguatkan komitmen mereka satu sama lain. Mereka memahami bahwa kehidupan pernikahan tidak selalu berjalan sempurna, tetapi selama mereka tetap bersama dan saling mendukung mereka bisa melewati segala rintangan.

Pesan Setelah Review Film Critical Eleven

Film Critical Eleven menyampaikan bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta tetapi juga komitmen, kesabaran, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan bersama. Setiap orang memiliki cara berbeda dalam menghadapi kehilangan dan kesedihan sehingga komunikasi yang jujur dan saling memahami menjadi kunci dalam menjaga hubungan.

Selain itu penting untuk memaafkan diri sendiri dan menerima kenyataan bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan. Film ini juga mengajarkan bahwa kehilangan bukanlah akhir dari segalanya dan dengan cinta serta dukungan, seseorang bisa belajar bangkit kembali dan menemukan harapan baru dalam hidup.

Kesimpulan Setelah Review Film Critical Eleven

Critical Eleven adalah film yang penuh emosi, menggambarkan cinta, kehilangan, dan perjuangan dalam pernikahan dengan sangat realistis. Chemistry antara Reza Rahadian dan Adinia Wirasti membuat kisah ini semakin menyentuh dan mudah dipahami oleh banyak pasangan yang mungkin pernah mengalami situasi serupa.

Dengan alur cerita yang kuat, dialog yang penuh makna, dan sinematografi yang indah film ini bukan hanya sekadar kisah cinta biasa tetapi juga pengingat akan pentingnya komunikasi, kesabaran, dan kekuatan dalam menghadapi cobaan hidup.

Bagi siapa saja yang pernah mengalami kehilangan atau berada dalam hubungan yang sedang diuji, Critical Eleven adalah film yang bisa memberikan perspektif baru dan mengajarkan bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalan untuk bertahan.